Jumat, 19 Juni 2009

Sejarah Singkat SUPRABA


Dengan geografi daerah yg meliputi : Griyo Mapan , sebagian Wisma Tropodo , Pabean Asri, sampai di komplek Merpati dan Kehutanan , Wilayah Ratu Rosari di tahun 2000 sangat luas sekali .“ Om.... BR “ saya haus om ... beliin es dong .. !!! Teriakan anak – anak Biak , setelah latihan koor di Gereja di bawah pimpinan mbak Trivina. Ini .... makan permen dulu ya !! .... nanti setelah latihan .. kerumah saya ... kita bisa minum es ... !!!

Ide kreative dan sangat konsekwen dlm pelaksanaan utk mewujudkan ide tsb , merupakan sifat dari “ Om .. BR “ - Panggilan anak anak Biak. bukan hanya ” ide thok “ lalu .....tunjuk sana tunjuk sini ... agar orang lain yg melaksanakan .. tp “ Om BR “ sendiri ikut ... cancut tali wondo !!!
Di sela – sela seringnya acara kumpul2 dg anak anak BIAK yg juga diikuti oleh bbrp Bapak, tercetuslah suatu ide utk membuat suatu group paduan suara khusus Bapak – bapak.
Ide tsb di support oleh mbak Trivina yg bersedia menjadi pelatih ... “ wah.. ini suatu ide yg sangat bagus ..jarang sekali lho ada group khusus Bapak “ ... khususnya utk lagu – lagu Gregorian akan sangat bagus ..., seperti di biara !!! komentar mbak Trivina.
Ok.... komentar “ Om BR “ : akan kita coba untuk tampil pada lomba paduan suara se paroki SS yg utk pertama kali diadakan.

Ditengah persiapan lomba , dimana kami latihan utk koor wilayah RR juga menyiapkan utk tampil sbg koor para bapak , kami mempunyai dua masalah yg cukup pelik :
-Nama groupnya opo .... ?? bingung juga ... banyak usulan tp tdk sreg ... bgmn kalau “ UPRABA” ... !!! opo iku ??? .. Suara Para Bapak ...khan peserta nya Bapak 2 ...!!
-Dirigen... sopo ??? kami semua hanya bisa nyanyi thok ..!!! ora iso ngabani ...., waduh enake piye ??? akhirnya dipilih Pak. Didik ...banyak alasan utk menolak yg dikemukakan beliau ... kami yakinkan bahwa ini hanya kalangan sendiri ... dan hanya sebagai “ test case “ krn kami sudah siap ....kalah ... !!!!
Pengalaman tampil di lomba meskipun benar – benar kalah ,
membuahkan hasil yg ckp bagus , mulai banyak ... “ Job order “ utk
perkawinan , tampil utk misa di Gereja dll..
Dengan hasil suara yg Khas para Bpk dan kumpul – kumpul para Bapak
ini membuat group ini lbh meningkatkan kwalitas latihan & tampil lbh
bermutu shg dgn cepat dikenal oleh umat krn hubungan para
anggotanya sangat dekat sekali .... sayangnya “ Om BR “ hrs pindah
kembali ke kandangnya. Dan mbak Trivina yg merasa menjadi satu 2
nya Putri meskipun sbg pelatih thok , akhirnya juga ingin konsentrasi
ke Biak saja.
“ Supraba “ merupakan nama yg tdk asing bagi gereja kita denga
anggota yg mulai bervariasi dari bermacam wilayah berkembang
sampai sekarang . meskipun ada bbrp warga – Ex Sem = Ex Seminari
mencoba membentuk komunitas mereka dengan style yg mirip Supraba,
Tapi kelihatannya tdk dpt bertahan lama..... akhirnya banyak dari
mereka yg ikut bergabung ke “ SUPRABA'
Rupanya : kebersamaan – kebersatuan dan kekonyolan tingkah laku
para anggota membuat suatu ikatan bathin persaudaraan yg erat shg
kelompok ini menjadi sangat solid krn mereka merasa menjadi satu.

Kebanggaan sbg anggota 'SUPRABA” melahirkan banyak peminat utk
group ini.
Salam.

Sidoarjo : Medio Mei 2009
Kenthoss / AHM

1 komentar:

stef mengatakan...

nice post

http://www.katolisitas.org/